Saturday, September 10, 2022

JIKA MENGGUNAKAN 6 SISI PEMAHAMAN, LANTAS BAGAIMANA DENGAN TAKSONOMI K-13?

Saat ini warga pendidikan di Indonesia dikenalkan dengan Kurikulum Merdeka, tempat pendidik mulai menggunakan 6 aspek pemahaman sebagai salah satu rujukan pembelajaran. Apakah dengan demikian, taksonomi Bloom masih digunakan di Kurikulum 2013 (K-13)? Pertanyaan ini barangkali memantik pikiran kita, baik sebagai seorang pendidik maupun sekadar individu yang sedang mau belajar mendiskusikan pengembangan pembelajaran dan penilaian. 

Tulisan ini mencoba mengulas beberapa hal terkait taksonomi yang biasa digunakan di Kurikulum 2013 dan 6 aspek pemahaman yang mulai dicari dan dipelajari orang. Ulasan ini selanjutnya berdasarkan artikel yang ditulis oleh Patrict Ternan berjudul Bloom's Taxonomy and Understanding by Design, yang beliau tulis pada tahun 2011 di St. Mary Press. 

Seperti tulisan yang mencoba menggugang pemikiran pembaca, artikel ini menyajikan beberapa pertanyaan di awal tulisan, antara lain: Ketika kita bicara tentang pemahaman di kelas, apa yang sebenarnya kita maksudkan? apakah pemahaman itu kemampuan mengingat fakta dan angka? Apakah pemahaman itu menunjukkan bahwa siswa dapat merangkum hal-hal kunci dari sebuah pelajaran? Atau sesuatu yang lebih dalam dan lebih kompleks dari itu semua?



Bacaan: 

Tiernan, P. (2011): Bloom's Taxonomy and Understanding by Design. (an article)

https://www.smp.org/dynamicmedia/files/153d7453ba6e4fdd3b9dc772ae925fe2/TX002344-Blooms_Taxonomy_and_Understanding_by_Design.pdf 

1 comment:

  1. Taksonomi bloom merupakan tatanan hierarki yang digunakan untuk mengenali keterampilan berpikir dari tingkat rendah hingga tinggi. taksonomi ini masih bisa dan cukup relefan dipergunakan dalam kegiatan pembelajaran di kurikulum merdeka

    ReplyDelete

O, sisir itu adalah ....  Kata "sisir" secara umum adalah alat untuk merapikan rambut. Namun kata "sisir" dapat diperlua...